KUPANG — PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia menutup sementara enam rute pelayaran di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk yang melanda perairan setempat.
Ke-enam rute pelayaran yang ditutup itu di antaranya, Kupang-Sabu, Kupang-Kalabahi, Kupang-Latantuka, Kupang-Sabu-Ende, Kupang-Aimere, dan Kupang-Waingapu.
“Rute-rute ini kami tutup sementara sejak tanggal 14 Desember karena alasan cuaca yang tidak bersahabat,” kata General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Kupang Burhan Zahin ketika dihubungi di Kupang, Selasa (18/12/2018).
Ia mengatakan, kemungkinan untuk rute Kupang-Kalabahi akan dibuka kembali hari ini (Selasa, 18/12) karena kondisi cuaca yang sudah memungkinkan untuk berlayar.
Sedangkan, lanjutnya, untuk rute pelayaran lainnya yang sudah ditutup sementara belum dipastikan kapan dibuka kembali karena disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan.
Burhan mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi cuaca di perairan melalui informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) setempat.
Sementara itu, pihak BMKG Kupang, secara terpisah, telah mengingatkan operator pelayaran untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan NTT selama empat hari ke depan.
Forecaster BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nanik Tresnawati, menjelaskan, gelombang setinggi 3.0 meter berpotensi terjadi di perairan laut Samudera Hindia selatan NTT, dan laut Timor selatan NTT.
Potensi gelombang setinggi 2,5 meter juga terjadi di Perairan Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba dan perairan laut selatan Kupang.
Selain itu, potensi gelombang setinggi 2.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape dan Selat Ombai.