Varietas Unggul Kacang Hijau Dapat Cegah Stunting

JAKARTA — PT East West Seed Indonesia (Ewindo) bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) Kementerian Pertanian meluncurkan varietas unggul kacang hijau untuk mewujudkan program mencegah stunting (tumbuh kerdil) akibat gizi buruk.

“Sebagai tahap awal, kami menargetkan penjualan varietas VIMA 1 sebanyak 60 ton di 2019, sedangkan dalam lima tahun ke depan bisa mencapa 1.800 ton atau 30 persen kebutuhan benih nasional,” kata Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, dalam diskusi bertajuk “Benih Unggul untuk Mensejahterakan Petani, Meraih Ketahanan Pangan dan Pencapaian Nutrisi” di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), tanaman kacang-kacangan bisa menjadi salah satu solusi ketahanan pangan, karena mampu menghadapi perubahan iklim serta memiliki sumber protein nabati yang tinggi dan jauh lebih murah daripada protein hewani.

Glenn menjelaskan kacang hijau adalah tanaman penting di Indonesia yang memiliki nutrisi tinggi dan kemampuan untuk bertahan di tanah kering, khususnya di Indonesia Timur. Konsumsi domestik kacang hijau saat ini sekitar 280.000 ton per tahun, dengan rata-rata kepemilikan lahan 0,5 hektare per petani dan rata rata produktivtas 0,8-1 ton per hektare.

“Di Indonesia, 86 persen dari pasokan domestik diproduksi oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT,” jelas Glenn dalam diskusi yang diselenggarakan pemerintah Australia dan PRISMA (Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture).

Glenn mengatakan, dalam satu dekade terakhir, kacang hijau sedang mengalami tren penurunan produktivitas. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang hijau di petani, diantaranya adalah sekitar 54 persen petani masih menggunakan kacang hijau konsumsi dari pasar tradisional sebagai benih untuk ditanam.

Lihat juga...