Songgo Buwono, Hidangan Kuliner Khas Keraton Yogyakarta
Editor: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Keraton Yogyakarta dikenal memiliki begitu banyak jenis hidangan kuliner, beragam cita rasa. Hingga saat ini, tak sedikit hidangan kuliner khas keraton itu hanya bisa dinikmati orang-orang tertentu saja.
Proses pembuatannya yang dilakukan secara khusus, dengan resep dan bahan yang juga khusus untuk lingkup keraton, membuat sejumlah kuliner lezat nan nikmat itu belum dikenal luas oleh masyarakat.
Salah satunya adalah Songgo Buwono. Makanan khas keraton yang hanya disuguhkan untuk para kerabat raja ini, konon diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Meski telah lama ada, namun baru belakangan Songgo Buwono dikenal masyarakat di luar lingkup keraton.
Jika dilihat, Songgo Buwono sendiri sepintas mirip dengan makanan cepat saji kesukaan orang Barat, yakni burger. Terdiri dari roti, daging, dan sayur. Namun, Songgo Buwono dibuat dengan tambahan olahan bahan lain hingga membuatnya menjadi jauh lebih bergizi.

Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta – Foto Jatmika H Kusmargana
Salah seorang pembuat makanan Songgo Buwono, Sri Rahayu, asal Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta, mengaku, mulai membuat makaman satu ini sejak beberapa waktu terakhir. Ia mendapat resep Songgo Buwono dari rekannya yang memiliki hubungan dengan kerabat keraton.
“Songgo buwono ini biasa disajikan sebagai makanan ringan atau snack di lingkup keraton. Berupa roti sus dengan isian daging ayam, lalu ada telur rebus, acar, mayones, dan sayuran berupa selada,” katanya.
Untuk membuat Songgo Buwono, pertama harus membuat kulit roti isiannya terlebih dahulu. Tepung terigu dimasak hingga matang. Setelah dingin dicampur dengan telur lalu diaduk dan dicetak kemudian dioven.