BPJS Kesehatan Evaluasi Sistem Rujukan Daring

Ilustrasi - Foto: Dok. bpjskesehatan.net

JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengevaluasi sistem uji coba rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit secara daring dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat.

Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Budi Mohamad Arief mengatakan baik masyarakat dan fasilitas kesehatan sudah mulai terbiasa dengan sistem rujukan daring yang telah diujicobakan selama dua bulan.

“Banyak hal yang kita peroleh sepanjang masa uji coba sejak 15 Agustus hingga 31 Oktober 2018 ini. Masyarakat dan utamanya fasilitas kesehatan sudah mulai terbiasa dengan sistem rujukan online ini. Lalu teredukasinya Fasilitas Kesetahan Tingkat Pertama (FKTP) untuk disiplin menggunakan aplikasi PCare. Selain itu teredukasinya Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk senantiasa melengkapi dan memperbarui data kompetensi dan sarana,” kata Budi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem aplikasi online yang selama ini digunakan seperti P-Care di FKTP dan V-claim FKRTL berjalan dengan baik. FKTP juga semakin mudah dalam menentukan tujuan rujukan karena informasi jadwal praktek dokter spesialis atau subspesialis yang lebih termutakir serta terdapat tanggal pilihan berkunjung ke rumah sakit.

Menurut Budi, hasil lain yang cukup memberikan dampak adalah terjadi pergeseran proporsi pelayanan yang biasanya menumpuk di rumah sakit kelas A dan kelas B, kini bergeser ke rumah sakit kelas C dan kelas D. Namun Budi juga mengakui masih diperlukan perbaikan di sana sini dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba sistem rujukan daring selama dua bulan.

Lihat juga...