Di tahun 2017, sejumlah 3.521 paket wisata Indonesia terjual. Jumlah itu naik signifikan dari tahun 2016 yaitu 2.132 paket.
Untuk tahun 2018, ditargetkan 4.225 paket wisata Indonesia akan terjual dengan perkiraan potensi devisa yang diperoleh Indonesia yaitu sebesar 3,08 triliun.
Aktivitas utama pada WTM London 2018 adalah “B2B (seller meet buyer) meeting“, juga B2C (business meet customer), sudut kopi & mixologist, spa, pertunjukan musik & tari, wawancara dengan media, pemberian penghargaan, dan pertemuan bisnis.
Agustini Rahayu mengatakan, Inggris masih menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa, diikuti Prancis, Belanda, Jerman, dan Rusia.
Dari tahun ke tahun, jumlah kunjungan wisman Inggris menunjukkan tren yang positif.
Tahun 2016, sejumlah 328.882 wisman asal Inggris berkunjung ke Indonesia dan meningkat menjadi 361.197 pada tahun 2017. Untuk tahun 2018, ditargetkan sejumlah 390.000 wisman Inggris akan berkunjung ke Indonesia.
Untuk mencapai target, Kementerian Pariwisata cq Asdep Pemasaran II Pariwisata Regional IV (Eropa) bekerja sama dengan KBRI di London dan VITO Inggris berpartisipasi pada acara WTM London 2018.
“Meskipun wisman Inggris cenderung lebih menyukai aktivitas pada wisata budaya, namun keindahan alam Indonesia terutama Bali masih menjadi favorit,” demikian Agustini Rahayu. (Ant)