Risma Persilakan Pengelolaan Sampah di Surabaya Jadi Contoh KLHK
SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mempersilakan pengelolaan sampah di kota itu menjadi role model atau percontohan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ia di Surabaya, Senin, mengatakan, meski Kota Pahlawan akan dijadikan percontohan terkait pengolahan sampah, dirinya tetap mengingatkan bahwa golnya bukan percontohan atau prestasi, melainkan membuat warga Surabaya menjadi sejahtera.
“Itu akan kita tingkatkan terus. Kita tidak boleh cepat berpuas diri,” katanya.
Ia sebelumnya mengatakan, pengelolaan limbah Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) bukanlah perkara yang mudah, melainkan harus dipikirkan serta ditangani secara sistematis. Apabila dilakukan secara sembarangan, lanjut Risma dampaknya lingkungan akan hancur.
Pernyataan Kota Surabaya akan menjadi percontohan KLHK sempat mengemuka setelah delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) yang berada di bawah naungan PBB meninjau secara langsung pengolahan sampah di TPA Benowo dan PDU Jambangan beberapa hari lalu.
Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Rosa Vivien Ratnawati pada saat bertemu Risma di rumah dinas Wali Kota Surabaya pada Minggu (28/10) menyebutkan, UNEP ingin melihat komitmen dan keseriusan yang dilakukan Indonesia dalam mengolah sampah.
Dalam hal ini, lanjut dia, Surabaya bakal dijadikan contoh karena sudah melakukan hal yang luar biasa serta memiliki inisiatif tentang pengelolaan sampah sampai mampu memberikan kehidupan untuk masyarakatnya.
“Surabaya telah berhasil melakukan hal itu dan siap untuk dijadikan tempat pembelajaran-pembelajaran dari negara-negara internasional yang akan datang ke sini,” ujarnya.