Petani di Mukomuko Butuh Bantuan Atasi Penyakit Blas

Ilustrasi petani menyemprot hama yang menyerang padi - Foto: Dok. CDN

MUKOMUKO – Petani di Desa Rawa Mulya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta bantuan insektisida kepada Dinas Pertanian setempat. Insektisida bisa untuk mengatasi penyakit blas leher, yang sejak sebulan terakhir menyerang tanaman padi.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki, Desa Rawa Mulya, Suparman mengatakan, kelompoknya telah meminta bantuan secara tertulis kepada Dinas Pertanian setempat. Di lahan tanaman padi seluas 17 hektare milik anggota kelompoknya, terserang penyakit blas atau patah leher tanaman padi.

Pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin, untuk menanggulangi serangan penyakit tersebut. Tetapi serangan blas tidak juga berkurang. Bahkan, seluas seluruh tanaman padi yang berada dekat tanaman padi yang telah terserang hama dan penyakit terancam tertular. “Kalau tidak cepat ditangani, maka serangan penyakit blast itu meluas dan mengancam seluas 17 hektare tanaman padi di wilayah ini,” ujarnya, Senin (8/10/2018).

Serangan hama dan penyakit terhadap tanaman padi di wilayah ini berpotensi mengurangi hasil panen. Dari artikel di laman Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 4 November 2015, diperoleh keterangan bahwa penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea.

Jamur Pyricularia grisea dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi, jamur itu menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit, berupa bercak cokelat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun.

Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas, berkembang pada tangkai leher malai disebut blas leher. Infeksi yang disebabkan blas leher dapat mencapai bagian gabah dan patogennya dapat terbawa gabah sebagai patogen tular benih. Penyakit blas leher juga sering disebut busuk leher, patah leher, tekek (Jawa Tengah), kecekik (Jawa Barat). (Ant)

Lihat juga...