Masyarakat Bontang Galakkan Budidaya Rumput Laut

Editor: Satmoko Budi Santoso

BONTANG – Tingginya harga jual, serta melimpahnya bahan baku, membuat budidaya rumput laut semakin disukai masyarakat Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Melahing, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Kuala, Provinsi Kalimantan Timur. Warga di RT 16 yang berjumlah 55 kepala keluarga, mencukupi kebutuhan hidup dengan membudidayakan rumput laut.

Ketua RT 16, Nasir Laka’da (43) mengisahkan, awalnya masyarakat hanya menjadi nelayan pencari ikan dan teripang. “Sekitar 2002, kami mulai mencoba budidaya rumput laut karena hasilnya lebih bagus. Apalagi, bahan baku rumput laut ada di sekitar tempat tinggal kami,” katanya, Senin (22/10/2018).

Disebutkan Nasir, masyarakat tidak hanya membudidaya rumput laut, melainkan mulai memproduksi berbagai olahan berbahan dasar rumput laut. “Biasanya yang laki-laki merawat hingga memanen, sedangkan ibu-ibu bikin makanan dari rumput laut. Ada yang membuat keripik, amplang dan lain-lain. Baru-baru ini kami belajar membuat sabun mandi berbahan rumput laut,” ujarnya.

Nasir bilang, produksi aneka makanan dari rumput lain mendapat sokongan dari PT Pupuk Kaltim. “Kami diajari cara membuat dan mengemas. Sedangkan pemasarannya dibantu perusahaan.”

Upaya ini ternyata cukup membantu pendapatan para petani rumput laut. Ketika harga jual rumput laut anjlok, mereka masih punya penghasilan dari penjualan makanan olahan.

Nasir yang menjadi Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Melahing mengisahkan, harga rumput laut, turun naik. “Saat ini kami bisa menjual Rp18 ribu per kilogram. Ini cukup lumayan. Karena pernah dihargai sangat rendah,” ungkapnya.

Lihat juga...