Asam Selong, Buah Langka Berasa Asam Segar

Editor: Mahadeva WS

JAKARTA – Asam selong, merupakan tanaman yang sering dijadikan tanaman hias, maupun tanaman pekarangan. Tapi sangat jarang orang yang mengenalnya sebagai tanaman yang memiliki buah dan dapat dimakan.

Buah Asam Selong yang diawetkan di Area Informasi Taman Buah Mekarsari – Foto Ranny Supusepa

Walaupun tanaman ini asli dari Brazil, tapi penyebarannya di daerah tropis, sudah sangat banyak. Di Indonesia, tanaman ini dapat berkembang dengan baik, di daerah dataran tinggi. Terutama di ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut (mdpl), dengan tanah yang bersifat asam dan berstruktur remah.

Tanaman yang bernama latin Eugenia Uniflora, dan dikenal juga dengan sebutan ceremai belanda tersebut, memiliki buah kecil, dengan lekuk garis-garis berwarna kuning. Warnanya akan bergeser menjadi merah tua saat matang. “Kalau yang masih kuning, rasanya memang asam, tapi kalau sudah menjadi merah rasa asamnya segar mbak,” kata Staf Agro Taman Buah Mekarsari Sodikin, Minggu (14/10/2018).

Rasa segar asam selong yang berwarna merah tua, terasa enak di tenggorokan. Mungkin rasa itu yang membuat asam selong di beberapa daerah, diolah menjadi selai atau manisan. Beberapa literatur ada yang menyebut, campuran ekstrak asam selong dicampur dengan alkohol, juga memiliki fungsi pengobatan. “Daun muda asam selong pun dapat dicampur dengan teh, rasanya asam manis begitu. Sama seperti kelopak daun melati,” ujar Sodikin lebih lanjut.

Pohon asam selong dapat tumbuh hingga antara dua hingga lima meter, dengan cabang yang cukup banyak. Walaupun lingkar batangnya hanya lima hingga 10 sentimeter. Daunnya kecil-kecil seperti berlapis lilin, dan memanjang dengan bunga yang juga kecil dan berwarna kuning. “Perkembangbiakannya bisa dengan cangkok. Atau menggunakan biji yang disemaikan terlebih dahulu. Tapi biasanya sih pakai cangkok, karena tanaman akan lebih cepat berbuah,” kata Sodikin.

Lihat juga...