Bercukur Sambil Berdonasi untuk Sulteng
Editor: Mahadeva WS
DENPASAR – Belum usai Lombok berduka, kini Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang gempa dan tsunami. Kerusakan dan kerugian terjadi di Palu dan Donggala. Kondisi ini membuat masyarakat Indonesia terketuk kembali, untuk membantu saudaranya yang terkena musibah.
ACT-MRI wilayah Bali pun bergerak kembali, untuk membantu warga Palu dan Donggala. Pengiriman relawan dan donasi dilakukan, sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab kerelawanan. Berbagai macam aksi menggalang donasi dilakukan, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya di Bali, berpartisipasi meringankan beban korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Salah satu aktivitas penggalangan dana yang dilakukan adalah, cukur rambut cambil donasi, yang diadakan di Lapangan Puputan Renon, Denpasar. Kegiatan tersebut hasil kerjasama ACT-MRI dengan komunitas barberman Denpasar dan Badung, Minggu, (14/10/2018). “Luar biasa, kreatif. Baru kali pertama di Bali, aksi galang dana sambil cukur rambut,” kata Pak Made, Salah satu pengunjung yang ikut menikmati potong rambut sambil donasi.
Made menyebut, tukang cukur yang melayani bekerja secara profesional. Rata-rata sudah enam tahun menggeluti profesi tersebut. Hal tersebut menambah rasa percaya warga untuk mengikuti acara tersebut.
Arif marsudi, selaku Ketua MRI Wilayah Bali menambahkan, aksi tersebut adalah salah bentuk edukasi, bahwa aksi kerelawanan tidak melulu terjun ke lapangan bencana, tapi juga bisa diwujudkan dalam bentuk lain. Aksi cukur rambut sambil berdonasi ini, melibatkan 30-an barberman (tukang cukur profesional). “Target kolektif donasi untuk gempa tsunami di sulteng oleh ACT-MRI Bali adalah 100 juta,” ucap Arif.