Terjunkan Ribuan Personel, Polres Jember Fokus TPS Wilayah Terpencil
Editor: Satmoko Budi Santoso
JEMBER – Untuk memastikan pelaksanaan pemilu tahun 2019 aman dan kondusif, dalam Operasi Mantap Brata kali ini, Polres Jember menerjunkan 1200 personel gabungan. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi di wilayah Jember.
Secara serentak, seluruh personel akan mulai melakukan pengamanan pemilu tersebut terhitung sejak 20 September 2018 besok, hingga pelaksanaan pemilu tahun 2019 selesai. Personel gabungan tersebut terdiri dari petugas kepolisian dan dibantu oleh TNI yang dikomandoi Kodim 0824 Jember.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, menjelaskan, pelaksanaan pemilu tahun 2019 mendatang terdiri atas 4 proses pemungutan suara, di antaranya pemilihan DPD, DPRD, DPR Provinsi, DPR RI, dan Pemilihan Presiden serta Wakil Presiden.
“Strategi pengamanannya juga berbeda dibanding pengamanan pemilihan gubernur beberapa waktu lalu,” kata Kusworo kepada wartawan usai apel bersama di Alun-alun Jember, Rabu (19/9/2018) sore.
Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kerawanan, Kusworo memastikan hingga saat ini belum ditemukan adanya potensi kampanye hitam. Meski demikian, agar tidak kecolongan, Polres Jember menerjunkan 1200 personel gabungan yang terdiri atas 800 personel Polri, dan 400 personel dari instansi lain.
“Seluruh personel akan melakukan pengamanan ketat terhitung sejak 20 September hingga 397 hari ke depan,” tambahnya.
Salah satu kerawanan yang menjadi perhatian kepolisian dalam pengamanan pemilu 2019 mendatang adalah jauhnya lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mengantisipasi hal tersebut, Polres Jember akan selalu berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU dan stake holder terkait.