Prasetyo Ingatkan, Perkembangan Modus Kejahatan

Jaksa Agung HM. Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kejaksaan Agung. Foto: M. Hajoran Pulungan

JAKARTA – Jaksa Agung, HM Prasetyo, mengingatkan para jaksa soal tantangan munculnya aneka ragam, corak dan modus dan jenis tindak pidana, yang tergolong sebagai kejahatan luar biasa dan serius.

“Selain tindak pidana korupsi yang biasa dihadapi, sekarang telah bertransformasi sedemikian rupa, yang awalnya hanya dikenal sebagai kejahatan kerah putih (white collar crime) kini berkembang menjadi kejahatan korporasi (corporate crime) dan kejahatan politik (top hat crime), bahkan semakin meluas menjadi kejahatan lintas negara (transnational crime),” katanya di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Prasetyo menyebut, persoalan lain juga timbul, sejalan dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 (the fourth industrial revolution). Di balik kemudahan dan kelebihan yang ditawarkan, realitasnya telah memunculkan fenomena kejahatan baru yang tidak kalah rumit dan pelik.

Teknologi informasi dengan kecanggihan dan karakteristiknya tersendiri, dimanfaatkan secara keliru, sebagai sarana melakukan berbagai jenis kejahatan seperti carding, pemalsuan data, penyebaran virus untuk merusak ataupun membajak data secara sengaja, cyber-bullying, prostitusi online serta cyber terorism.

Ini menjadi tantangan baru, yang membutuhkan penanganan ekstra cermat dan memerlukan pemahaman serta keahlian baru yang tersendiri pula. Persoalan berikutnya yang juga perlu dicermati, terkait situasi politik yang terjadi di dunia luar, terlebih di Tanah Air, setiap kali ada kompetisi dan pertarungan, perebutan posisi, kedudukan dan kemenangan, di antara aktor-aktor politik terutama saat pemilukada, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).

Lihat juga...