Perbaiki Jalan Provinsi, NTT Butuh Dana Rp4,5 Triliun

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan dana sebesar Rp4,5 triliun untuk memperbaiki jalan provinsi sepanjang 2.800 kilometer yang tersebar di hampir semua dari 21 kabupaten dan kota di Provinsi NTT.

“Dana yang dibutuhkan untuk perbaiki jalan provinsi sebesar Rp.4,5 triliun dari total 2.800 kilometer sebanyak 1.650 kilometer kondisinya rusak berat,” sebut wakil gubernur NTT, Yosef Nae Soi, Sabtu (8/9/2018).

Dikatakan Yosef, pihaknya tidak akan lagi membangun secara sepotong-sepotong. Setahun dialokasikan perbaiki satu atau dua kilometer saja. Tetapi fokus untuk perbaiki sekaligus ruas jalan yang ada di daerah tersebut dan dilakukan secara bertahap per daerah.

Wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi. Foto : Ebed de Rosary

“Jalannya akan dibuat dua jalur dan lebar sehingga dapat memperlancar arus transportasi. Tahun 2019 kami akan aspal jalan Amfoang dan Elar jadi sekian kilometer dibuat dalam setahun. Sekaligus tidak boleh lagi diaspal satu dua kilometer. Sebab percuma saja karena tahun berikutnya akan rusak,” tegasnya.

Banyak sekali skema pendanaan yang akan dipergunakan, sebut Yosef, di antaranya Program Infrastruktur Non APBN atau APBD (PINA), Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Kami mantan anggota DPR RI jadi kami tahu, anggaran mana yang bisa dipergunakan. Tiga hari lalu usai dilantik, presiden panggil kami dan bertanya apa program kami. Saya jawab jalan, air dan listrik dan dalam 5 tahun kami akan selesaikan hal ini,” sebutnya.

Kalau jalan, jelas Yosef, menggunakan PINA dan KPBU. Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyuruh pengusaha bangun jalan dan pemprov akan mencicil pelan-pelan sambil mengusahakan dana DAK.

Lihat juga...