Menteri PUPR Segera Bangun Fasilitas Darurat Korban Gempa

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono - Dok: CDN
SEMARANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, segera melakukan identifikasi kerugian dan kerusakan akibat gempa bumi 7,4 skala richter (SR), serta tsunami yang terjadi di Kota Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.
“Saya belum dapat laporannya, baru lihat di televisi, ada jembatan runtuh, ya,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Semarang, Sabtu (29/9/2018).
Kementerian PUPR juga secepatnya berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk membangun fasilitas darurat di lokasi bencana.
Rencananya, Menteri Basuki akan berangkat ke lokasi gempa di Kota Palu dan sekitarnya pada Minggu (30/9), untuk melihat langsung proses identifikasi dampak kerusakan yang terjadi.
Belajar dari penanganan pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kementerian PUPR akan membangun berbagai fasilitas umum darurat di Kota Palu dan sekitarnya.
“Besok saya ke sana dan pengalaman kemarin, bersihkan serta membangun fasilitas darurat, terutama fasilitas umum,” ujar Menteri Basuki, usai menghadiri acara seminar nasional di Kota Semarang.
Seperti diwartakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka pascagempa 7,4 SR yang terpusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat (28/9), pukul 17.02 WIB.
Jembatan Kuning yang menjadi ikon di Kota Palu juga ambruk, sejumlah ruas jalan Trans Sulawesi menuju Kota Palu dan Donggala ada yang longsor dan rusak karena gempa. (Ant)
Lihat juga...