Indonesia Bangun Laboratorium Standar Nasional

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir -Dok. CDN

JAKARTA – Indonesia membangun laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU). Rabu (5/9/2018), tiang pancang pembangunan mulai dipasang oleh Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir, bersama Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya, di Komplek Puspiptek, Tangerang Selatan.

Nasir mengatakan, bahwa SNSU harus menjadi referensi Standarisasi Nasional. Hal itu menjadi sangat penting, supaya produk Indonesia mendapat Standar Nasional. “Pembangunan laboratorium SNSU harus menjadikan satuan barometer. Mudah-mudahan akan menjadi baik dan bisa bersaing dengan negara lain,” ujarnya.

Laboratorium SNSU, akan menjadi pusat ukuran di Indonesia. Keberadaanya akan memberi manfaat yang besar bagi perkembangan SNSU di Indonesia. Pembangunan gedung tersebut, sebagai implementasi amanah Undang-undang No.20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. “Dengan selesainya gedung laboratorium SNSU, diharapkan dapat dimanfaatkan di seluruh sektor tidak perlu lagi ke luar negeri,” tambahnya.

Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, pembangunan gedung SNSU sangat penting bagi perkembangan SNSU Indonesia. “SNSU menjadi standar dengan ketelitian tertinggi di suatu negara yang menjadi acuan ketertelusuran ke Sistem Satuan Internasional (SI) bagi hasil pengukuran yang dilakukan di negara tersebut. Fungsi tersebut menempatkan SNSU pada posisi sentral dalam sistem metrologi nasional,” ujarnya.

Level akreditasi harus punya satuan ukur, laboratorium itu akan mendukung Kementerian Kesehatan. Metrologi, merupakan suatu komponen yang bersama dengan komponen standardisasi dan penilaian kesesuaian, membentuk infrastruktur mutu nasional. Dunia ilmu pengetahuan sangat bergantung pada pengukuran.

Lihat juga...