Bali Harus Memiliki Listrik Mandiri
Editor: Satmoko Budi Santoso
DENPASAR – Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan, ekonomi dan pembangunan di Bali yang terus bertumbuh diharapkan dapat didukung oleh seluruh stake holders, terutama dari Perusahaan Listrik Negara (PT PLN).
Untuk menyokong pembangunan Bali di seluruh sektor tersebut, maka kata Koster, di Bali diperlukan pembangkit listrik yang mandiri dan ramah lingkungan.
“Bali terus berkembang. Oleh karena itu harus bisa menyediakan kebutuhan listrik terutama terkait Bali menjadi daerah tujuan wisata dunia, yang bisa menjamin kepastian, keberlangsungan dan keberlanjutan layanan yang membutuhkan energi listrik. Ke depan saya memiliki visi membangun Bali dengan tetap memperhatikan lingkungan. Salah satunya bisa membangun pembangkit listrik berbahan bakar renewable yakni gas sehingga Bali ke depan bisa mandiri listrik, kebutuhan akan listrik bisa terpenuhi,” ucap Gubernur Koster, saat menerima audiensi rombongan PT. PLN wilayah Bali, Kamis (13/9/2018).
Disamping visi tersebut, rencana-rencana pembangunan pembangkit yang dirancang PT. PLN pun mendapat dukungan Gubernur Koster.
“Saya pada dasarnya mendukung rencana PT. PLN demi pemenuhan kebutuhan listrik di Bali, semoga bisa segera direalisasikan agar pembangunan Bali ke depan bisa dirancang seiring pertumbuhan yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Regional JTBN, Djoko Abumanan, menyatakan kebutuhan listrik Bali ke depan tidak hanya dirancang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja, tapi juga pemenuhan kebutuhan terhadap event-event besar yang sering diselenggarakan di Bali.
Untuk saat ini, kondisi kelistrikan di Bali hampir tidak mengalami pertumbuhan sejak tahun 2016, jumlah daya listrik yang ada sebesar 1200 MW dengan tingkat kebutuhan beban puncak mencapai 850 MW, sehingga hanya tersisa 350 MW sebagai cadangan.