Aktivitas Mencari Ikan Sering Rusak Karang
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Dalam sehari, sepanjang Pantai Ritaebang, bisa puluhan bahkan ratusan orang yang turun ke pantai saat air laut surut. Apalagi air laut surut saat sore hari. Akan semakin banyak orang yang melakukan aktivitas mencari ikan,” terangnya.
Untuk menumbuhkan kesadaran warga, sebut Urbanus, memang harus dilakukan secara terus menerus. Memberikan contoh langsung bahwa apa yang mereka lakukan merusak ekosistem laut dan menghambat pertumbuhan terumbu karang.
“Masyarakat tidak paham kalau terumbu karang rusak maka mereka sulit mendapatkan ikan. Ini yang harus disosialisasikan agar mereka paham bahwa bila terumbu karang rusak tentunya mereka sendiri yang rugi,” ungkapnya.
Disaksikan Cendana News, puluhan perempuan, lelaki dewasa bahkan anak-anak sejak pukul 15.00 WITA saat air laut surut, bergegas turun ke pantai dengan membawa ember dan anyaman dari daun lontar berbentuk kerucut untuk menangkap ikan.
Mereka berjalan di atas bebatuan bahkan di atas tumpukan terumbu karang sambil membongkar bebatuan untuk mencari ikan-ikan kecil yang berlindung di balik batu-batu besar atau tumpukan terumbu karang atau juga gurita.