Tanribali : TMII Mahakarya Ibu Tien Soeharto
Editor: Mahadeva WS
Tanri berkisah, ayahnya Achmad Lamo, mantan Gubernur Sulsel, memiliki hubungan baik dan dekat dengan Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto. Utamanya dalam pelestarian khazanah budaya di TMII. “Siput-siput (keong) yang ditempel di Keong Mas itu dari Makassar, Sulsel. Itu semua siput yang dipajang di Keong Mas dari ibu saya. Jadi sebenarnya ada hubungan emosional antara saya dan TMII,” kata Tanri sambil tersenyum.
Saat ini, orang melihat TMII dibangun berkat pemikiran yang luar biasa. Apalagi TMII ini adalah taman rekreasi terbesar di dunia, dengan luas lahan 150 hektar. Pemerintah mengakui TMII dengan dua hal yang menjadi pijakan. Pertama, Kepres No.51/1977 tentang Penguasaan dan Pengelolaan TMII, kedua adalah Akte Persembahan, bahwa TMII ini digunakan untuk kepentingan masyarakat dan edukasi seni budaya bangsa. “TMII mahakarya Ibu Tien Soeharto. Saya kira banyak mahakarya beliau, seperti RS Jantung Harapan Kita, Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB), Perpustakaan Nasional, dan lainnya,” tutupnya.