Tanribali : TMII Mahakarya Ibu Tien Soeharto

Editor: Mahadeva WS

Tanri mengajak masyarakat Indonesia untuk menghormati gagasan cemerlang Ibu Tien Soeharto untuk membangun TMII. Dia meminta, masyarakat ikut menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Sebagai Nahkoda TMII, Tanri berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Ibu Tien Soeharto melestarikan budaya bangsa. Meskipun menurutnya, apa yang dicita-citakan tersebut, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Yang menjadi perhitungannya, pada umumnya bangunan di TMII sudah berusia 30-40 tahun. Sudah pasti memerlukan perbaikan atau revitalisasi dengan penataan yang lebih bagus. “Saya ini sebagai Dirut TMII, baru Februari 2018. Tetapi, saya coba menangkap apa yang dicita-citakan Ibu Tien Soeharto,” ucap pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 15 November 1952 tersebut.

Untuk mewujudkan cita-cita Ibu Tien Soeharto, harus dilakukan dengan kerja keras, dan dengan hati, mengingat adanya keterbatasan keuangan dan beberapa hal lainnya. Fasilitas TMII perlu perbaikan, yang diarahkan secara bertahap dengan skala prioritas.

Tanri menyebut, pihaknya setiap saat menyampakan rencana perbaikan TMII kepada YHK. Terutama mengenai rencana perbaikan beberapa fasilitas yang butuh dilakukan dalam waktu dekat. Pertama, menyiapkan lahan untuk membangun anjungan Kalimantan Utara. Kemudian, mengimbau beberapa provinsi, untuk memperbaiki anjungannya. Dan, saat ini perbaikan anjungan sedang berjalan. Selanjutnya, ada perbaikan Dunia Air Tawar, Teater Imax Keong Mas, Istana Anak-Anak Indonesia (IAAI) dan Taman Burung.

Terkait tema HUT ke 50 YHK, Melanjutkan Membangun Harapan Untuk Indonesia, putri sulung Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut Soeharto akan melanjutkan membangun harapan tersebut. Tanri sangat mengapreasi, dan mendukung Mbak Tutut Soeharto yang merupakan Ketua Umum YHK, untuk mewujudkan harapan Ibu Tien mengembangkan TMII.

Lihat juga...