Musik Trotoar, Jadikan Jakarta Ruang Seni dan Budaya
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Pertunjukan musik di trotoar jalan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, menjadi bagian dari upaya menjadikan Jakarta sebagai ruang ekspresi seni dan budaya. Kegiatan tersebut akan diteruskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kami salah satu hal, yang kita rencanakan dari awal adalah ingin membuat Jakarta sebagai ruang ekspresi seni dan budaya. Alhamdulillah jalan Sudirman sudah tertata dengan baik, belum tuntas ini penataannya,” kata Anies, Jumat (31/8/2018).
Menurutnya, pada perencanaan yang disusun, akan diselenggarakan pentas musik di sore hari. Penggelaran musik di sekitar trotoar Sudirman diberi nama olehnya sebagai musik tepi barat. “Kita sudah menentukan beberapa titik dimana kita akan menyelenggarakan musik di sore hari. Kita menyebutnya dengan musik tepi barat,” ujarnya.
Nama Musik Tepi Barat hanya sementara. Nama ini dipilih berdasarkan lokasi penyelenggaraannya. “Kenapa Tepi Barat? Karena kita selenggarakan sore di sisi barat Jalan Jenderal Sudirman. Kenapa di sisi barat, karena kalau sore hari di situ tidak panas, tertutup oleh gedung-gedung,” terangnya.
Selain di Jalan Jenderal Sudirman, kegiatan tersebut telah dimulai di Plaza Indonesia. Setelah dilakukan sejumlah evaluasi, akhirnya ditemukan trotoar yang dapat menjadi lokasi serta waktu yang pas untuk menyelenggarakannya.
Selain penampilan musik, Anies juga ingin menghadirkan pangelaran seni lukis dan kesenian lainnya, agar yang dipertontonkan lebih bervariasi. “Kita ingin mengundang para seniman, untuk memanfaatkan daerah ini untuk arena seni budaya. Sekarang baru musik, tapi bayangannya akan ada performing art yang bervariasi,” jelas dia.