Surplus Ternak Babi di NTT, Capai 2.073.446 Ekor

Ilustrasi Babi. Foto: Dok. CDN

Faktor lain adalah kebutuhan daging babi meningkat seiring dengan makin banyaknya rumah makan se’i babi, babi tore, roti babi, sate babi, bakso babi.

“Setiap hari bisa 100 ekor babi di potong untuk memenuhi kebutuhan rumah makan,” katanya.

Faktor pendorong lain adalah usaha ternak babi menguntungkan secara finansial. Perputaran uang cash flow cepat karena bibit babi berusia dua bulan bisa dipotong pada usia delapan bulan dan menjadi sumber pendapatan rumah tangga, kata Dany Suhadi menambahkan. (Ant)

Lihat juga...