Kawin Suntik Tingkatkan Produktivitas Ayam KUB
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Seorang peternak muda yang menetap di Desa Geliting, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melakukan kawin suntik pada ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) yang dipeliharanya.
Saat ditemui di rumahnya di Dusun Kloangbolat, Desa Geliting, Senin (8/11/2021), Rofin Muda menyebutkan, sejak bulan September 2021 dirinya mulai melakukan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.
“Selama ini saya hanya melakukan kawin secara alamiah, di mana ayam jantan dan betina dilepaskan dalam satu lokasi agar bisa kawin. Setelah belajar, saya mulai melakukannya sendiri,” ujar Rofin
Pemilik Solideo Farm ini menjelaskan, proses kawin suntik pada ayam dilakukan dengan cara mengambil sperma ayam jantan kemudian disuntikkan ke lubang reproduksi di bagian pantat ayam betina.
Ia mengakui, proses pengambilan sperma dari ayam jantan memang agak susah, sebab ayamnya harus dalam keadaan nyaman terlebih dahulu, baru bisa diambil spermanya.

“Ayam harus dikarantina selama seminggu terlebih dahulu, dan setelah beradaptasi baru dilakukan proses pengambilan sperma dan langsung disuntikkan ke ayam betina,” ungkapnya.
Rofin menerangkan, satu cubic centimeter (CC) sperma yang diambil dari ayam jantan langsung dicampur dengan cairan NaCL atau cairan infus yang steril, dengan perbandingan satu banding sepuluh.
Dia menambahkan, cairan ini yang nantinya langsung disuntikkan ke reproduksi betina dengan perbandingan satu ayam betina satu cubic centimeter (CC), sehingga lebih mudah dan tidak sulit.