Suka Kelabang? Jangan Dimakan Mentah ya

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

JAKARTA — Pernah lihat hidangan dengan bahan dasar kelabang atau lipan? Mungkin terdengar atau terlihat sedikit ‘horor’. Tapi makanan ini termasuk salah satu favorit di daratan China, Thailand dan sebagian Afrika. Biasanya disajikan dengan cara dibakar terlebih dahulu atau disajikan sebagai pengobatan dalam bentuk ekstrak.

Spesialis Gizi RSPAD Gatot Soebroto, Egy Maghfirah menyatakan memang secara ilmiah memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.

“Kelabang itu mengandung zat besi dan protein tinggi. Sehingga bermanfaat untuk meningkatkan daya imun tubuh dan memperlancar peredaran darah,” paparnya, Kamis (2/8/2018).

Egy Maghirah, Sp Gizi RSPAD Gatot Soebroto
Egy Maghirah, Sp Gizi RSPAD Gatot Soebroto. Foto: Ist

Tubuhnya yang dipenuhi kaki dan terkadang juga memiliki sungut panjang berwarna merah, membuatnya menjadi salah satu serangga yang ditakuti oleh manusia. Faktanya, mampu membunuh binatang yang ukurannya 15 kali lebih besar dari badannya. Bahkan dalam beberapa kejadian, kelabang mampu mengalahkan ular.

“Tampilannya yang membuat sebagian orang jijik dan takut menyebabkan biasanya kelabang diekstrak. Sehingga bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk,” kata Egy.

Tapi sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah. Dari penelitian terbaru yang dilakukan Zhujiang Hospital Guangzhou ditemukan bahwa pada kaki-kaki kelabang terdapat suatu parasit yang sangat berbahaya.

Parasit Angiostrongylus Cantonensis ini atau biasa disebut Cantonensis saja, menurut para peneliti biasa ditemukan pada siput atau jenis moluska lainnya. Tapi dari kasus, seorang wanita yang berumur 78 tahun di Zhujiang Hospital yang melaporkan sakit kepala dan penurunan kemampuan kognitif selama beberapa minggu, ditarik kesimpulan bahwa Cantonensis ternyata juga dapat berkembang biak di kaki Kelabang.

Lihat juga...