Peternak Ayam KUB Butuh Suntikan Indukan Baru

Editor: Mahadeva WS

Ilustrasi - Dok CDN
Ketua Kelompok Ternak ayam KUB, Sawung Maju, Jogotirto, Brebah, Sleman, Sumarjo – Foto: Jatmika H Kusmargana

Jumlah tersebut menurun jika dibandingan dengan kondisi di awal pembentukan kelompok. Saat itu, mereka mampu memproduksi 1.000 bibit setiap minggu.  “Awalnya dulu kita miliki 25 anggota dengan produksi mencapai 1.000 bibit per minggu. Namun karena berbagai kendala mulai dari serangan penyakit hingga keterbatasan modal, kini anggota yang aktif tinggal delapan orang saja,” katanya.

Memanfaatkan mesin penetas, kelompok ternak ayam KUB Sawung Maju, menjual bibit ayam KUB umur tiga hari dengan harga Rp6.500 per ekor. Dengan harga yang relatif stabil, mereka mampu mengantongi omset hingga Rp2,6 juta per minggu. Usaha budidaya ayam KUB semakin banyak diminati karena, memiliki harga jual stabil yakni Rp60ribu per kilogram, ayam KUB juga lebih tahan penyakit jika dibandingkan dengan ayam broiler.

Pertumbuhan ayam KUB juga tidak kalah bila dibanding ayam broiler, baik untuk pedaging atau pun petelur. Ayam KUB memiliki pertumbuhan sembilan ons hingga satu kilogram dalam kurun waktu 70 hari. Sementara untuk jenis petelur mampu menghasilkan 180 telur per tahun.

Kendati demikian, banyaknya kendala yang dihadapi membuat kelomok ternak Sawung Maju tak mampu memenuhi permintaan bibit ayam KUB setiap harinya. Padahal permintaan pasar terhadap bibit ayam KUB sebenarnya sangat tinggi. Bisa mencapai 10ribu ekor per hari. “Saat ini kita sedang mulai lagi, dengan menyiapkan sejumlah calon indukan baru. Meskipun dengan ayam turunan f5,” pungkasnya.

Lihat juga...