Pembangunan JTTS Tambah Pendapatan Tukang Kunci

Editor: Mahadeva WS

Kunci pintu rumah di hargai Rp20ribu, kunci lemari Rp15ribu, mobil pribadi Rp50ribu dan sejumlah kunci alat berat jenis escavator dan dum truck bisa mencapai Rp50ribu hingga Rp75ribu untuk perunitnya. Tarif bisa lebih tinggi saat membutuhkan penanganan khusus, seperti saat harus membongkar kunci yang patah di lokasi.

Proyek JTTS berpengaruh pada usaha jasa reparasi kunci sejak 2015 lalu. Ratusan kendaraan dum truck dan alat berat dengan sejumlah kunci yang harus direparasi menjadi tambahan penghasilan baginya. Sebelumnya, sepekan Kandar mendapatkan jasa reparasi kunci hingga Rp750ribu.

Kini Dia bisa mendapatkan penghasilan lebih dari Rp1juta perpekan, menyesuaikan jenis kunci yang dibuat. Sejumlah proyek pembangunan untuk kelengkapan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar bahkan ikut mendukung usahanya. Pembuatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Rest Area membutuhkan sejumlah alat berat, yang setiap kali mengalami masalah di kunci, diserahkan kepadanya untuk diselesaikan.

Ramlan (30), salah satu pengemudi alat berat di perusahaan kontraktor JTTS menyebut, kerusakan kunci kerap terjadi. Dia mengaku beruntung kunci bisa diduplikat sehingga memiliki cadangan saat rusak. Selain rusak, kunci kerap hilang akibat kelalaian pengemudi. Namun dengan biaya Rp75ribu, cukup membantu untuk pekerjaan menjalankan alat berat untuk proyek jalan tol.

Lihat juga...