Kemarau, Dinkes Karanganyar Imbau Masyarakat Waspadai ISPA

Editor: Satmoko Budi Santoso

SOLO – Masyarakat di Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah diimbau untuk mewaspadai musim kemarau panjang. Sebab, tidak adanya curah hujan yang menyebabkan debu beterbangan dimana-mana dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, menyebutkan, sejumlah penyakit yang patut diwaspadai saat musim kemarau panjang di antaranya batuk, demam, diare, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). “Kami imbau untuk masyarakat harus ekstra terhadap kondisi lingkungan yang bisa menimbulkan penyakit,” papar Cucuk kepada Cendana News saat ditemui, Jumat (10/8/2018).

Ancaman penyakit ISPA ini, menurut Cucuk, diakibatkan dari debu yang beterbangan hingga masuk ke rongga pernafasan. Apalagi saat musim kemarau panjang seperti saat ini, debu akan mudah ditemui.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar Cucuk Heru Kusumo – Foto Harun Alrosid

“Kami sarankan untuk sering mamakai masker. Apalagi berada di lingkungan yang kurang sehat, seperti di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA), harus lebih hati-hati lagi,” urainya.

Tak hanya ancaman terhadap penyakit saluran pernafasan, musim kemarau juga dapat mengganggu saluran pencernaan berupa diare. Penyakit diare disebabkan karena debu yang ditiup angin dan masuk ke sumber maupun alat penampungan air yang digunakan warga untuk minum.

“Antisipasinya yakni dengan menutup rapat-rapat bak penampungan air, atau memilih minuman yang benar-benar higienis,” tekan dia.

Ancaman penyakit diare, imbuh dia, paling rentan menular dari minuman. Terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga mempengaruhi penularan penyakit diare. Sebab, jika masih membuang air besar sembarangan, terutama di sungai, debit air menurun akan sangat mudah menjadi sarang penyakit.

Lihat juga...