Harga Cengkih di Morowali Utara Turun
MOROWALI UTARA – Harga cengkih di Kabupaten Morowali Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah, dalam beberapa pekan terakhir turun drastis. Kondisinya dilaporkan membuat petani di dua daerah itu mengalami kerugian.
“Pedagang pengumpul rata-rata membeli cengkih kering di Morowali Utara dan Morowali Rp85.000 per kilogram atau turun tajam dibandingkan sebelumnya, sempat bertahan pada kisaran Rp120.000 per kilogram,” kata James, seorang petani di Kecamatan Lembora Raya, Kabupaten Morowali Utara, Sabtu (25/8/2018).
James mengatakan, tidak diketahui apa penyebab harga cengkih di tingkat pengumpul turun. Padahal, petani sangat bergantung pada hasil panen cengkih untuk menopang keuangan mereka. Namun, dalam dua pekan terakhir ini, harga komoditi perkebunan tersebut justru bergerak turun, dan penurunannya cukup drastis.
Petani di Kabupaten Morowali Utara selama ini selain berkebun cengkih, juga menanam karet dan kelapa sawit. Hal senada juga disampaikan Burhan, seorang petani cengkih di Bungku, Kabupaten Morowali. Ia juga mengatakan harga cengkih di pasaran setempat dua minggu terakhir ini turun cukup signifikan.
Sebelumnya, harga cengkih dibeli para pedagang pengumpul hasil bumi di daerah itu berkisar Rp120.000 per kilogram, kini turun tajam menjadi Rp85.000 per kilogram. Menurut dia, penurunan harga cengkih di Kabupaten Morowali kali ini cukup dirasakan petani, karena sebelumnya pernah turun, tetapi masih pada kisaran Rp100.000 per kilogram.
Di Kabupaten Morowali, cukup banyak petani yang bergantung pada hasil panen cengkih. Karena itu, turunnya harga cengkih di tingkat pedagang pengumpul cukup memukul kalangan petani di daerah tersebut. Sementara harga cengkih di pasaran Kota Palu, saat ini bertahan di Rp110.000 per kilogram. Harga cengkih di Palu pernah naik hingga mencapai Rp150.000 per kilogram.