Balitbang Pertanian Kembangan Inovasi Teknologi Pasca Panen
Editor: Mahadeva WS
Balitbang Pertanian juga terus berusaha menciptakan alat baru, yang bertujuan menekan losses atau kehilangan hasil pertanian. Data hasil survei menunjukkan, losses di Indonesia masih cukup tinggi, antara 20 sampai 50 persen, tergantung komoditasnya. Untuk itu pihaknya berupaya penuh untuk menekan itu. “Misalnya kalau padi sekira 20 persen, kita berusaha menekan dengan review yang lebih baik, dengan teknologi pemanenan menggunakan kompensasi itu,” jelasnya.
Jika melihat budaya Ekspor pangan pasca panen produk pertanian, khususnya buah segar dan sayuran, Evi menyebut, Indonesia masih berada dibawah Singapura, Thailand dan Vietnam, untuk kawasan Asean. Banyak faktor yang menyebabkannya, selain karena kesiapan teknologi, penyediaan infrastruktur juga menjadi salah satu faktornya. “Jadi mereka sudah dalam proses kontrol atmosfer sementara kita masih baru memulainya,” pungkasnya.