Jakarta Perpanjang Operasionalisasi Ganji Genap
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, upaya perluasan kebijakan ganjil genap dilanjutkan. Perpanjangan dilakukan untuk pengambilan data, dampak dari sistem tersebut.
Perluasan ganjil genap yang hanya diberlakukan selama Asian Games 2018, belum cukup, untuk memperoleh data lengkap ekses dari penerapannya. “Sekaligus periode ini, kita jadikan periode pengambilan data yang lebih lengkap, dan menyeluruh atas dampak kebijakan ganjil genap. Jadi kita ambil data sampai Oktober,” kata Anies, Jumat (31/8/2018).
Meskipun programnya dilanjutkan, ada beberapa rute yang tidak diteruskan yaitu, Jalan Metro Pondok Indah. “Ada beberapa rute ganjil genap yang tidak diteruskan misalnya Jalan Metro Pondok Indah karena di sana tidak akan ada lagi pertandingan,” tambah Anies.
Di Jalan Benyamin Sueb, juga tidak diberlakukan ganjil genap setelah 2 September. Namun, ketika Asian Para Games berlangsung, 6-13 Oktober 2018, kebijakan tersebut diberlakukan kembali. “Jalan Benyamin Sueb tidak diteruskan selama bulan September sampai saat Asian Paralympics, Jalan Benyamin Sueb akan diterapkan kebijakan ganjil genap lagi karena itu wilayah Wisma Atlet,” tuturnya.
Ada beberapa penyesuaian di jalur keluar tol, ataupun masuk tol yang tidak dikenakan kebijakan ganjil genap. Hal itu diterapkan agar pengguna tol bisa keluar dan masuk dengan leluasa. “Kalau tidak, kasihan sekali pintu masuknya dari persimpangan mungkin hanya 100-200 meter, tapi mereka tidak bisa masuk tol karena di sana sudah ada kebijakan ganjil genap,” pungkasnya.
Perluasan ganjil-genap juga tidak diberlakukan pada Sabtu-Minggu. Kebijakan dimulai setelah Asian Games selesai. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan warga tidak berspekulasi mengenai kebijakan perluasan ganjil-genap yang dipermanenkan. Menurutnya, perluasan ganjil-genap hanya kebijakan jangka pendek.