Anjungan Sulawesi Tengah, Khazanah Budaya Pemersatu Nusantara
Editor: Mahadeva WS
Ditengah area anjungan, berdiri sebuah panggung yang digunakan untuk pertunjukan musik tradisional kakula dan tari-tarian daerah. Setiap Sabtu sore, digelar latihan menaei oleh sanggar diklat seni Anjungan Sulteng. Beberapa upacara adat seperti Pesta Upacara Vunja, Upacara Adat Nosaviraka dan Balia kerap dilangsungkan di panggung tersebut.
Tak jauh dari panggung, tepatnya di sebelah kanan, terdapat replika batu menhir yang banyak ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu. Wujudnya berupa sosok manusia telanjang, yang menggambarkan pemujaan terhadap kesuburan dan arwah nenek moyang. Dengan hadirnya anjungan Sulasesi Tengah di TMII, diharapkan, masyarakat bisa lebih mengenal khazanah budaya Sulteng. Terkhusus masyarakat Sulteng yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, jika kangen kampung halaman bisa bernostalgia di anjungan tersebut. “Untuk mengenal budaya Indonesia, tidak perlu datang ke daerah, terlalu lama dan banyak biaya. Cukup berkunjung ke TMII semua khazanah budaya daerah ada di sini,” pungkasnya.