Titiek Soeharto Ajak Perempuan Indonesia Berkarya untuk Perangi Kemiskinan
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengajak perempuan Indonesia untuk mengambil peran dalam semua aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pertemuaan terakhir yang saya ikuti sebagai anggota DPRI RI, yaitu Women Political Leaders Global Forum di Lithuania pada 6-7 Juni 2018 lalu, menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak perempuan menjadi pimpinan politik tertinggi di beberapa negara,” kata Titiek pada silaturahmi dan syawalan Pimpinan Pusat Aisyiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Bahkan, dari catatannya, dalam Pilkada Serentak 2018 yang digelar 27 Juni 2018 lalu, telah terlihat banyaknya perempuan yang mendapat kepercayaan menjadi kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Selain itu, di kabinet pemerintahan juga banyak perempuan menjadi menteri. Begitu juga di parlemen cukup banyak perempuan yang berperan membangun bangsa dan negara Indonesia.

Hal tersebut menurut Titiek, membuktikan bahwa kesetaraan jender di Indonesia sudah bergulir. Pengakuan untuk perempuan sebenarnya sudah jelas. “Peran perempuan Indonesia di parlemen cukup banyak, tapi belum mencukupi dari target 30 persen. Tapi ini membuktikan bahwa kesetaraan jender sudah bergulir dan pengakuan sudah jelas,” kata Titiek.
Untuk menjadi pemimpin, perempuan harus membekali diri dengan meningkatkan kapasitas supaya bisa bersaing dengan kaum pria. Titiek mengajak semua tokoh perempuan mencontoh perjuangan Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan pendiri Aisyiyah.