Sekjen: 90 Persen BUMDes Belum Berkembang
Editor: Makmun Hidayat
YOGYAKARTA — Sekjen Forum BUMDes Indonesia, Rudy Suryanto, menyebut 90 persen dari total sekitar 27.607 BUMDes yang ada di Indonesia, masih belum bisa dikatakan sukses dan berhasil. Selain itu, masih dalam tahap rintisan sehingga belum bisa berkembang maksimal.
“Dari sekitar 27.607 BUMDes yang ada saat ini, tidak lebih dari 100 saja yang memiliki pendapatan diatas Rp500 juta. Artinya 90 persen lebih, bisa dikatakan masih belum sukses,” ujarnya dalam Seminar Ekonomi Kerakyatan di Pusat Studi Ekonomi Rakyat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Sabtu (14/07/2018).
Menurut Rudy, terdapat sejumlah faktor menjadi penyebab banyak BUMDes di Indonesia sulit berkembang. Mulai dari kesalahan memilih potensi usaha yang dijalankan, kurangnya inovasi, kapasitas SDM yang rendah hingga tata kelola yang masih lemah.
“90 persen BUMdes tumbuh karena tuntutan dan tekanan dari atas. Mungkin sebenarnya belum siap, tapi dipaksakan harus berdiri. Sehingga banyak masalah yang kemudian muncul,” ujarnya.
Sebagai rintisan, banyak BUMDes dikatakan kerap salah memilih potensi untuk digarap. Hal itu tidak terlepas dari kurangnya keberanian, kurangnya inovasi, serta kurangnya reverensi yang dimiliki pihak pengelola BUMDes.
“Banyak BUMDes gagal karena planning tidak matang. Potensi ada, ide bisnis ada, tapi tidak diuji terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk mengatasi rendahnya kapasitas SDM, baik itu kapasitas wirausaha, kapasitas leadership maupun kapasitas managerial hingga tata kelola yang lemah, menurut Rudy, diperlukan penguatan kelembagaan, yakni melalui pelatihan-pelatihan. Hal itulah yang coba dilakukannya selama ini.