Pembakaran Limbah Sisa Panen Akibatkan Polusi Udara
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Sejumlah pengendara kendaraan roda dua dan roda empat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Kalianda-Bakauheni mengeluhkan asap yang ditimbulkan dari pembakaran limbah sisa panen. Meski hal tersebut sebagai upaya pembersihan limbah pertanian namun bagi masyarakat lain dinilai mengganggu.
Iksan, salah satu pengendara roda dua yang ditemui menyebutkan matanya pedih dan mencium aroma asap saat melintas. Ia berharap sejumlah petani tidak membakar limbah penyebab polusi.
Asap akibat pembakaran yang terbawa angin dan mengarah ke Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), selain mengganggu pernapasan, juga menghalangi pandangan pengguna jalan.
“Saat asap cukup tebal saya khawatir berpotensi menimbulkan kecelakaan,” terang Iksan salah satu pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera KM 10 saat ditemui Cendana News, Sabtu (29/7/2018)
Selain itu, sebagian limbah pembakaran merupakan sisa jerami, sisa batang jagung serta jenje yang dibakar dan ditinggalkan pemilik berpotensi merembet ke lahan pertanian lain, apalagi saat ini musim kering.
Iksan menyebut tiga tahun sebelumnya ada spanduk pengumuman adanya larangan membakar limbah pertanian. Namun imbauan tersebut kini sudah tidak terlihat sehingga petani memilih untuk membakar.