Musim Kemarau, Bantu Produsen Batu Bata Atasi Pengeringan
Editor: Satmoko Budi Santoso
Selain itu ia mudah memperoleh kayu bakar dari sejumlah penjual kayu untuk pembakaran batu bata. Kayu bakar dibeli dari pengepul seharga Rp420 ribu untuk ukuran kendaraan colt diesel dan sekam dengan harga Rp5000 per karung.
Meski mudah dalam proses pengeringan dan memperoleh bahan baku untuk pembakaran batu bata, saat musim kemarau Tukino justru terkendala pasokan air. Tinggal berada di lokasi yang sulit air membuat ia tetap harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bahan adukan air.
Air sangat diperlukan untuk proses penghalusan tanah. Satu mobil colt diesel L300 ia harus mengeluarkan biaya untuk sebanyak 14 drum air berisi sekitar 100 liter air. Tanah bahan batu bata dibeli untuk ukuran satu kendaraan L300 seharga Rp50.000 dengan kebutuhan dua kendaraan untuk per seribu batu bata.
Tukino menyebut, sebelumnya ia mendapat pesanan batu bata sebanyak 20.000 buah dengan harga per seribu batu bata dijual Rp330.000. Harga tersebut diakuinya lebih murah dibandingkan tahun 2016 dengan harga Rp370.000 per seribu batu bata.
Kenaikan harga batu bata bahan bangunan terjadi pasca proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terutama bagi warga yang rumahnya tergusur. Pembuatan bangunan baru yang mulai berkurang pada tahun 2018 membuat harga batu bata kembali normal di harga Rp330.000 per seribu batu bata.