Bukittinggi Kota ke-28 Disinggahi Api Obor Asean Games
Editor: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Kirab api obor atau Torch Relay Asian Games akan sampai di Samatera Barat pada 2 Agustus 2018. Warga Kota Bukittinggi khususnya, akan menjadi saksi kehadiran api abadi bersumber dari India dan Mrapen, Purwodadi Jawa Tengah, itu.
Bukittinggi menjadi kota ke-28 yang disinggahi api obor Asian Games dari 58 kota/kabupaten di Indonesia yang terpilih. Perhelatan torch relay di Bukittinggi akan melewati 20 estafet sepanjang 10 kilometer.
Untuk atlet yang akan membawa api obor binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, terdapat sebanyak 4 atlet yang dianggap potensial dan berprestasi. Di antaranya Huggies Yustisio yang merupakan atlet cabor karate.
Huggies merupakan atlet yang pernah mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Panglima tahun 2007 silam hingga meraih medali emas. Kemudian Yayuk Delia Safitri yang juga atlet cabor karate peraih medali perunggu di kejurnas yang sama.
Selanjutnya, dua atlet cabor gulat dan tinju bernama Mardiatul Anggraini dan Yudi Candra. Mereka pernah mewakili Sumatera Barat saat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan berhasil meraih medali perak serta perunggu.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, Syaiful, mengatakan, api obor itu akan dibawa sejauh 10 kilometer. “Empat atlet binaan KONI diberikan kepercayaan menjadi penggerak api obor Asian Games sejauh 10 kilometer. Api obor akan dibawa oleh 10 atlet,” katanya, Jumat (27/7/2018).
Ia menyebutkan, 10 atlet yang dimaksud tersebut di antaranya berasal dari 4 atlet binaan KONI Sumbar, 2 atlet National Paralimpic Committe (NPC), 2 atlet kebudayaan, dan 2 atlet komunitas olahraga Bukittinggi.