Titiek Soeharto: Perempuan Harus Tingkatkan Kapasitas
Editor: Satmoko
JAKARTA – Empat ratus tokoh pemimpin politik perempuan dari 80 negara, menegaskan, bahwa kepemimpinan perempuan telah membawa banyak perubahan positif di dunia.
Pernyataan tersebut mengemuka dalam pertemuan para tokoh pemimpin politik perempuan dunia (Women Political Leaders Summit 2018/WPL) di Kota Vilnuis, negara Lithuania, yang berlangsung tiga hari, Rabu-Jumat (6-8/6/2018). Pertemuan ini juga dalam rangka memperingati 100 Tahun Hak Perempuan untuk Memilih.
Hadir dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf, bersama wakil, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).
Berbagai hal dibahas dalam sidang pertemuan ini, antara lain mengenai kepemimpinan, kebijakan, agenda politik, tantangan pemimpin perempuan dan kontribusi perempuan dalam ekonomi. Dikatakan pula, jika perempuan harus menguasai teknologi untuk menguasai masa depan.
Sementara itu, Indonesia dalam kesempatan tersebut, menegaskan, bahwa perempuan memimpin di politik, berarti akan melahirkan banyak kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memberdayakan perempuan. Hal ini bukan saja menguntungkan perempuan, namun juga bagi keluarga dan masyarakat.
