Raffi Ahmad: Nama Besar tak Menjadi Jaminan
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Dalam film ’13 The Haunted’ ini, saya mempercayakan pada Rudi Soedjarwo, karena saya dan Rudi punya kecocokan misi dan visinya, apalagi kita tahu Rudi termasuk salah seorang sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia,“ Raffi memuji.
Tahun ini, kata Raffi, RA Pictures rencananya akan merilis enam film mulai dari film The Secret, Dimsum Martabak, 13 The Hauted dan nanti ada tiga film lagi. Raffi bersyukur film The Secret maupun Dimsum Martabak bisa dibilang untung dengan raihan penonton yang cukup banyak.
“Tahun depan nanti saya ingin bisa memproduksi film lebih banyak lagi, tapi saya tidak memaksakan diri juga,“ beber peraih Presenter Musik/Variety Show & Entertainment Terbaik di ajang Panasonic Gobel Awards tahun 2017.
Film Rafathar yang pertama diproduksi RA Pictures, kata Raffi, budgetnya membengkak.
“Tapi dari itu saya belajar, ternyata bikin film itu kita harus pintar memproporsionalkan segalanya, baik biaya dan segala hal permasalahan dalam film. Kita harus pintar-pintar memanajemen, bahwa film bagus tidak harus berbudget besar, tapi film yang berbudget pas-pasan ada yang bagus juga,“ katanya.
Menurutnya, ia besar bukan dari film, tapi pernah di film. Ia besar sebagai entertainer, itu modal dalam menjajaki industri film dari link teman-teman.
Rafi menyebut jangkauan linknya cukup luas dari generasi senior sampai generasi yunior yang muda-muda.
“Nah, itu yang saya manfaatkan untuk bisa berkoneksi dengan mereka. Tapi ada PR untuk mengajak mereka berdiskusi, apa yang bisa diperbuat, jadi bukan nama Raffi Ahmad. Saya ingin menghilangkan Raffi Ahmad untuk selalu maju bersama teman-teman jadi seperti formasi yang baru,“ paparnya panjang lebar.