Raffi Ahmad: Nama Besar tak Menjadi Jaminan
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – RA Pictures, sebuah production house (PH) baru dalam dunia perfilman begitu merilis film langsung diperhitungkan di jajaran PH-PH besar dunia industri perfilman Indonesia.
Film-film yang diproduksi RA Pictures rata-rata memperoleh penonton yang cukup banyak sehingga bisa dikatakan mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Menyebut RA Pictures tentu orang akan langsung menghubungkan dengan Raffi Ahmad sebagaimana inisial nama PH yang disandang. Tapi Raffi merasa tidak menggunakan nama dirinya karena nama besar dalam dunia perfilman bukan jaminan.
“Dengan RA Pictures, saya mencoba untuk menjajaki industri film, tapi lebih santai,“ kata Raffi Ahmad dalam acara peluncuran poster dan trailer film ’13 The Haunted’ di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018).
Lelaki kelahiran Bandung, 17 Februari 1987, itu mengaku tidak memaksakan diri untuk menjalankan bisnis dalam industri film yang belakangan ini sedang digelutinya.
“Saya tidak bisa begitu karena saya agak idealis, misalnya bikin film ’13 The Haunted’ ini saya ingin pemainnya ini-ini dengan pertimbangan harus sematang mungkin. Karena pemain termasuk menjadi penentu laris-tidaknya sebuah film. Dalam film menganut sistem kebintangan, seperti dalam film ’13 The Haunted’ ada bintangnya.
Seperti di antaranya Al-Gazali dan Mikha Tambayong, kemudian film berikutnya rencananya saya akan kembali menghadirkan Ayu Ting Ting dan Dewi Persik,“ ungkap anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Munawar Ahmad (alm) dan Amy Qanita ini.
Kemudian, dalam pemilihan sutradara, Raffi sampai enam bulan baru dapat karena harus benar-benar punya kecocokan misi dan visinya.