Saat ini harga tabung gas yang di jual di pasar Kepanjen mencapai 20 ribu, sementara untuk hari biasa harganya hanya 17 ribu per tabungnya.
“Saya juga berharap kondisi tersebut segera bisa teratasi dengan cara ada penambahan stok tabung gas melon ke beberapa agen dan kios. Karena kalau sampai ini terjadi besok kami tidak bisa jualan lagi,” akunya.
Sementara itu, Yaumul salah seorang pengawas Pom Bensin yang juga agen penjualan tabung gas resmi di Kota Kepanjen mengatakan, kelangkaan tabung gas elpiji tersebut disebabkan oleh permintaan dari masyarakat yang semakin meningkat.
“Peningkatan permintaan tabung gas ini sudah terjadi di H-1 lebaran. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh banyaknya aktivitas warga untuk memasak,” ujar Yaumul kepada Cendana News.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pertamina bahkan sudah menambahkan jumlah pasokan ke agen atau kios penjualan termasuk di tempat kerjanya ini. Jika di hari biasa di tempatnya di stok tabung gas sebanyak 150 buah dengan pengiriman seminggu dua kali, kali ini ditambah menjadi 180 buah tabung.
“Kami hanya mengantisipasi takut terjadi penyelewengan dengan cara pembatasan jumlah pembelian tabung gas elpiji satu orang satu tabung gas,” pungkasnya.
Dari data yang ada, beberapa Desa di Kecamatan Kota Kepanjen yang mengalami kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di antaranya seperti desa, Panggung, Mangunrejo, Sengguruh, Kemiri, Jenggolo, Penarukan, Dilem, dan Desa Talangangung.