H+3 Lebaran, Tabung Elpiji 3 Kilogram Langka di Kepanjen Malang

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MALANG — Ribuan masyarakat di kota Kepanjen, Kabupaten Malang mengeluhkan kelangkaan tabung gas berukuran 3 kilogram. Hal tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu di tengah perayaan hari raya lebaran.

Suliatin, salah seorang warga Dusun Tegaron, Desa Bangunrejo, Kecamatan Kepanjen menuturkan, kelangkaan sudah terjadi sejak Minggu (17/6/2018). Sejumlah kios dan pangkalan kehabisan stok.

“Terpaksa harus mencari ke beberapa tempat bahkan hingga ke luar desa untuk bisa mendapatkannya,” sebut Suliatin saat ditemui di kediamannya, Senin (18/6/2018).

Tidak hanya itu, pembeliannya pun juga dibatasi oleh agen dimana setiap orang dijatah satu tabung.

Untuk mensiasati hal tersebut, dirinya terpaksa memanfaatkan pekarangan sempit di samping rumah untuk memasak dengan cara tradisional.

“Untung disini banyak kayu bekas sehingga bisa kami jadikan sebagai kayu bakar,” ucap ibu dengan lima anak ini.

Tidak hanya mengganggu aktivitas warga, kelangkaan tabung gas tersebut juga berdampak terhadap para pedagang makanan di beberapa tempat di Kota Kepanjen. Mereka mengaku sangat bergantung untuk proses produksi.

“Kalau gas langka lantas kami mau masak pakai apa?. Rata-rata kami menggunakan tabung gas setiap harinya sebanyak enam tabung,” ucap Adi Taufik pedagang nasi di Jalan Ahmad Yani Kota Kepanjen, Malang.

Pria asli Tasikmalaya, Jawa Barat ini menceritakan, selain langka kini harga jual tabung gas di pasaran juga naik dibanding hari biasa.

elpiji
aumul salah seorang pengawas Pom Bensin yang juga agen penjualan tabung gas resmi di Kota Kepanjen. Foto: Asupan Anshori.
Lihat juga...