UKM di Mataram Dibina, Hindari Makanan Berbahaya
Rekomendasi temuan lima UKM yang kurang higienis itu langsung ditindaklanjuti untuk menjadi sasaran pemberian diklat pangan industri rumah tangga (PIRT) tahap berikutnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi, mengimbau masyarakat agar cerdas dalam memilih produk makanan sebab untuk membedakan makanan yang menggunakan bahan berbahaya cukup sulit dengan dilihat langsung.
“Yang paling sederhana adalah jika melihat ikan, daging, mi basah yang tidak berani dihinggapi lalat itu bisa menjadi salah satu indikasi penggunaan bahan berbahaya,” ujarnya.
Sementara untuk produsen kerupuk, di Kota Mataram sendiri sudah ada pembuatan kerupuk yang steril dari penggunaan bahan berbahaya yakni di Kelurahan Gegutu.
“Untuk pengawasannya, tim penyuluhan dari Puskesmas Selaparang aktif melakukan pembinaan kepada produsen. Konsumen juga kita ingatkan tidak membeli makanan menggunakan bahan berbahaya sehingga produsen akan merasa rugi dan beralih menggunakan bahan makanan yang aman dan bermutu,” katanya. (Ant)