Kemeriahan Jelang Berbuka Puasa di Pasar Sore Ramadan

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Kekayaan kuliner selama bulan suci Ramadan menjadi kesempatan sejumlah desa di Lampung Timur menciptakan pasar sore Ramadan.

Waktu berbuka puasa menjadi kesempatan bagi warga untuk bisa berwisata dengan menikmati suasana sore sembari mencari menu berbuka puasa.

Pasar sore yang digelar di Masjid At Taqwa Desa Rejomulyo menjadi salah satu wisata kuliner selama bulan Ramadan.

Rudianto (52) salah satu penggagas pasar sore Ramadan menyebut, awalnya ia melihat potensi kuliner lokal di wilayah tersebut. Lokasi tempat berjualan yang tersebar dan tidak tertata selama bulan suci Ramadan disebutnya kerap menimbulkan kemacetan.

Rudianto (kanan) penggagas pasar sore Ramadan serta Partono (kiri) penanggungjawab Masjid At Taqwa Desa Rejomulyo Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur [Foto: Henk Widi]
Setelah berdiskusi dengan pengurus Masjid At Taqwa semenjak tahun 2010 sejumlah pedagang mulai dikumpulkan di halaman masjid.

Mendapat sambutan positif selama beberapa tahun, pedagang yang berjualan disebut Rudianto berjumlah di atas 50 pedagang. Lokasi tersebut berdekatan dengan destinasi wisata Muara Alam, objek wisata tirta yang berjarak ratusan meter dari pasar sore Ramadan.

Saat bulan suci Ramadan selain objek wisata alam, pasar sore menjadi destinasi warga dari beberapa wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan.

“Tradisi berjualan kuliner takjil sekaligus upaya pemerintah Desa Rejomulyo melestarikan kuliner tradisional serta menjadi destinasi wisata selama Ramadan,” terang Rudianto, selaku penggagas pasar sore Ramadan, saat ditemui Cendana News baru-baru ini.

Lihat juga...