Putu Mayang, Penganan Gurih Manis Penggugah Selera

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Siti Amsaroh (34) bersama Solekah (34) terlihat sibuk mempersiapkan berbagai jenis bahan untuk membuat menu berbuka puasa.

Beberapa jenis penganan untuk berbuka puasa Ramadan yang dibuat oleh Siti Amsaroh diantaranya otak otak ikan tenggiri, gorengan, rujak tahu, asinan buah serta es buah.

Berbagai jenis menu tradisional yang dibuat oleh Siti Amsaroh tersebut kerap disajikan saat hari biasa,meski demikian saat bulan Ramadan tiba menu tersebut kerap diburu masyarakat.

Salah satu menu yang muncul dan sengaja dibuat selama bulan Ramadan untuk berbuka puasa disebut Siti Amsaroh adalah kue putu mayang. Penganan terrsebut diakui Siti Amsaroh merupakan jenis kue yang bentuknya seperti mie yang digulung seperti bulatan.

Siti Amsaroh melayani pembeli berbagai menu berbuka puasa [Foto: Henk Widi]
Sebagai ibu rumah tangga warga Penengahan Lampung Selatan yang memiliki pengalaman bekerja di Singapura sebagai buruh migran, kue tersebut kerap dibuat oleh orang Melayu sepanjang bulan Ramadan.

“Ciri khas kue putu mayang dilihat dari bentuk dan warnanya yang menarik seperti benang wol yang digulung dengan warna dominan hijau, merah dan putih dengan cara menyantap menggunakan kuah santan dengan gula merah. Cocok untuk berbuka puasa,” terang Siti Amsaroh, saat ditemui Cendana News dalam proses pembuatan kue putu mayang pada awal puasa Ramadan, baru-baru ini.

Warna menarik dengan bentuk yang unik tersebut diakui Siti Amsaroh kerap disebut juga putu mayam. Nama yang sama persis seperti saat dirinya bekerja di Singapura. Proses pembuatan kue putu mayang disebutnya cukup sederhana dengan bahan baku utama tepung beras, santan kelapa dan gula merah.

Lihat juga...