ORGANDA Bakauheni Siapkan 320 Armada Bus dan Travel

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG — Jelang angkutan lebaran (angleb) tahun 2018/1939 Hijriah, persiapan armada kendaraan bus untuk kebutuhan penumpang di pelabuhan Bakauheni mulai dilakukan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Khusus Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPC-K Organda) Pelabuhan Bakauheni, Ivan Rizal, menyebut dalam rapat persiapan dengan stakeholders terkait angkutan lebaran, disiapkan sekitar 320 kendaraan campuran berupa bus dan travel.
Kendaraan tersebut berasal dari sejumlah perusahaan otobus, DAMRI dan perusahaan travel yang melayani trayek Bakauheni-Bandarlampung dan sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung.
Ivan Rizal, Ketua DPC Khusus Organda Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan [Foto: Henk Widi]
Menurutnya, persiapan kendaraan angkutan lebaran bekerja sama dengan PT. ASDP Indonesia Ferry persero cabang Bakauheni, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu Lampung.
Berdasarkan data, Ivan Rizal menyebut saat ini Organda DPC Khusus Pelabuhan Bakauheni menyiapkan 90 bus.
Bus tersebut sebagian besar sudah menjalani proses pemeriksaan kendaraan (ramchek) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan kabupaten Lampung Selatan, serta Polres Lampung Selatan.
“Kami sudah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi penumpukan penumpang pejalan kaki yang naik kapal dari pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, sehingga kendaraan selalu tersedia,” terang Ivan Rizal, Rabu (30/5/2018).
Selain 90 bus antar kota dalam provinsi, sejumlah angkutan pedesaan sebanyak 80 unit serta sekitar 150 unit travel serta ojek konvensional sekitar 100 unit.
Ivan Rizal menyebut, bus cadangan dari sejumlah perusahaan otobus dan DAMRI akan disiagakan. Bus cadangan tersebut akan disiagakan mengangkut penumpang dari pelabuhan Bakauheni ke terminal Rajabasa dan sebaliknya, serta sejumlah kota di Jalan Lintas Timur Lampung.
Kendaraan bus untuk trayek Jalan Lintas Timur, berjumlah sekitar 20 bus, meliputi Bus DAMRI, Bus Efesien serta sejumlah bus antar kota dalam provinsi.
Pada saat angkutan lebaran tahun ini, ia memastikan akan ada penambahan armada bus untuk melayani penumpang ke wilayah Sukadana, Mesuji, Simpang Pematang hingga Unit Dua kabupaten Tulangbawang.
Selain bus tambahan, travel akan dilakukan penambahan oleh setiap pemilik usaha transportasi travel. “Penambahan armada tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang kerap terjadi saat angkutan lebaran,” beber Ivan Rizal.
Ia memastikan, semua kendaraan tersebut telah menjalani proses pengujian dan ramcheck kendaraan. Pengecekan yang dilakukan di antaranya di Terminal Rajabasa dan terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni.
Pemeriksaan administrasi, di antaranya berupa SIM dan dokumen kendaraan, pemeriksaan ban, lampu, rem, kaca dan alat keselamatan di mobil. Setelah dilakukan pemeriksaan, semua kendaraan khususnya bus akan mendapatkan stiker angkutan lebaran 2018.
Ivan Rizal menyebut, pengaturan jadwal kendaraan trayek Bakauheni-Lintas Timur akan diatur menggunakan waktu.
Jadwal keberangkatan tersebut di antaranya, Bus DAMRI jam 03:00 WIB, jam 05.00 WIB, pukul 07.00 WIB, pukul 13.00 WIB. Bus Efesien pukul 03.30 WIB, pukul 04.00 WIB, pukul 06.00 WIB,pukul 12.00 WIB, Bus Karona pukul 2.30 WIB, pukul 4.30 WIB, pukul 5.30 WIB dan pukul 13.30 WIB.
Khusus untuk kendaraan trayek Bakauheni-Terminal Rajabasa, menyesuaikan bus penuh dengan kapasitas tempat duduk 35 hingga 40 kursi.
Ivan Rizal menyebut, pada angkutan lebaran tahun ini, baik arus mudik dan balik, semua perusahaan otobus dan travel mengikuti aturan tarif tuslah angkutan lebaran, yang ditetapkan tidak boleh melebihi 30 persen.
Saat ini, tarif angkutan lebaran trayek Bakauheni-Terminal Rajabasa Bandarlampung pada hari biasa Rp30.000 dan saat hari raya mencapai Rp40.000. Trayek terminal Pelabuhan Bakauheni tujuan lintas Timur semula Rp60.000 naik menjadi Rp80.000.
Selama angkutan lebaran Idul Fitri, lanjut Ivan Rizal, pengemudi angkutan umum dan kendaraan penjemput akan diberi area khusus. Selama ini, kendaraan bus dan angkutan umum masuk ke area terminal antarmoda, namun saat angkutan mudik akan disediakan tempat khusus.
Penyediaan tempat khusus kendaraan penjemputan di area pelabuhan Bakauheni, menghindari travel tidak memiliki izin trayek beroperasi.
Lihat juga...