Lebak Targetkan Swasembada Ikan Air Tawar
LEBAK – Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Banten menargetkan swasembada ikan air tawar sehingga tidak dipasok dari luar daerah.
“Kami terus mengoptimalkan Balai Benih Ikan (BBI) untuk mendukung ketahanan pangan ikan itu,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Winda Triana di Lebak, Sabtu.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk merealisasikan swasembada ikan air tawar dengan mengoptimalkan tiga BBI antara lain BBI Cikoncang, BBI Cipanas dan BBI Kalanganyar.
Ketiga BBI itu nantinya mengembangkan benih sehingga dapat mendongkrak produksi populasi ikan air tawar.
Saat ini, produksi ikan air tawar mencapai 3.565,60 ton dengan nilai perguliran uang Rp64.926 miliar juga penyerapan tenaga kerja sekitar 11.200 orang.
Pengoptimalan BBI itu nantinya benih air tawar yang dikembangkan jenis ikan mas, gurame, nila,patin,bawal dan lele dibagikan secara gratis ke pembudidaya peternak ikan.
“Pembagian benih itu dipastikan bisa meningkatkan produksi ikan air tawar dan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini, produksi ikan tawar belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal karena masih dipasok dari sejumlah daerah di Jawa Barat.
Pihaknya menargetkan dua tahun ke depan bisa surplus lumbung ikan tawar melalui pengoptimalan BBI itu.
Selama ini, kata dia, sektor usaha budi daya perikanan akan menjadikan andalan ekonomi masyarakat.
Pemerintah daerah juga menjalin kerja sama dengan Universitas Agung Tirtayasa (Untirta) guna penerapan rekayasa teknologi sektor budidaya ikan tawar dan ikan tangkapan.
“Kami berharap Lebak bisa menjadikan sentra pangan ikan dan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi warga Banten dan DKI Jakarta,” katanya menjelaskan. (Ant)