Barito Utara Atur Panen Bawang Merah Cegah Turunnya Harga

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memprogramkan pengaturan tanam bawang merah kepada kelompok tani, agar panen yang dilakukan berkelanjutan atau panen bisa setiap bulan.

“Tahun ini program pengaturan waktu menanam ini agar hasil panen bawang merah tidak melimpah, sehingga harga di tingkat petani tidak anjlok karena banyaknya bawang merah di pasaran yang membuat harga turun,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi, di Muara Teweh, Kamis (3/5/2018).

Menurut Budi, melimpahnya hasil panen bawang merah ini terjadi pada 2017, dengan lahan seluas 50 hektare tersebar di tujuh kecamatan dan hasil panennya mencapai 48 ton, yang mampu menekan naiknya harga bawang merah di pasaran di Muara Teweh.

Panen bawang merah di daerah ini sempat melonjak, sehingga harga bawang sebelumnya mencapai Rp26.000 per kilogram, hanya Rp17 ribu sampai 20 ribu/Kg, namun bulan April lalu kembali naik RP35 ribu/Kg.

“Jadi, melalui program pengaturan waktu tanam dan panen itu diharapkan mampu menstabilkan pasokan dan harga bawang merah di daerah ini,” katanya.

Budi menjelaskan, pada 2018 kelompok tani di lima dari sembilan kecamatan wilayah Kabupaten Barito Utara, mengembangkan tanaman bawang merah di lahan seluas 20 hektare.

“Para petani ini nanti akan mendapat bantuan bibit bawang merah dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalteng,” kata dia.

Dia mengatakan, kelompok tani yang mendapat bantuan bibit ini tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Gunung Timang, Teweh Timur dan Lahei Barat.

Petani selain mendapat bantuan bibit bawang merah, juga mendapat sarana produksi berupa pupuk dan lainnya.

Lihat juga...