UNBK di Lima SMA di Papua Terhambat Jaringan

Ilustrasi -Dok: CDN

JAYAPURA – Hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di 12 SMA dan Madrasah Aliyah di Papua, masih mengalami hambatan telekomunikasi, sehingga akhirnya ujian dilaksanakan secara “offline”.

Sekretaris Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Pengajaran Papua, Bedjo, mengatakan, lima sekolah yang tidak bisa melaksanakan UNBK dan beralih ke “offline” tersebar di Kota dan Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Kabupaten Merauke.

Walaupun ada yang melaksanakan secara offline, namun secara keseluruhan ujian nasional untuk tingkat SMA dan sekolah sederajat berlangsung lancar.

Ada pun perbedaan antara UNBK online dan offline adalah bila online peserta langsung terhubung dengan internet secara langsung dengan token untuk membuka soal, sedangkan secara offline adalah tokennya dikirim dengan menggunakan pesan singkat (sms).

“Token tersebut berupa kode untuk membuka soal, sehingga baik online maupun offline tetap menggunakan komputer”, kata Bedjo, di jayapura, Rabu (11/4/2018).

Ia menambahkan, untuk peserta yang mengerjakan secara offline, setelah selesai mengisi soal baru menggunakan internet untuk mengirim jawabannya.  “UNBK di Papua dilaksanakan di 13 kabupaten/kota dengan jumlah sekolah yang melaksanakan sebanyak 117 sekolah”, kata Bedjo.

Sementara itu, GM Telkom Papua, Lonely Baringin Manaranap, secara terpisah mengatakan, saat ini tercatat 109 SMA di Papua yang menjalin kerja sama dengan Telkom, sehingga menjadi priotitas dalam pelayanan, khususnya dalam pelaksanaan UNBK.

“Telkom sudah mengalokasikan sekitar 3MB untuk tiap sekolah yang melaksanakan UNBK, sehingga diharapkan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya”, kata Manaranap.

Lihat juga...