Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov NTB Seleksi Guru Honorer

Editor: Irvan Syafari

Gubernur NTB, Zainul Majdi-Foto : Turmuzi

Tambah Zainul, akhirnya aktivitas mengajar hanya dijadikan sambilan. Nama tetap tercatat, tapi jarang di sekolah.

“Penataan juga dimaksudkan, agar semua guru honorer daerah yang lolos seleksi dan mendapatkan SK, bisa benar-benar memenuhi minimal 12 jam per minggu, sehingga nanti dia juga bisa ikut program sertifikasi,” kata dia lagi.

Para guru honorer daerah bisa mendapatkan tunjangan yang lain dan bisa lebih baik lagi. “Marilah kita belajar sungguh – sungguh membenahi pendidikan, masa kalau ada yang tidak pas dibiarkan,” pungkas Zainul.

Sebelumnya Kepala Dikbud NTB, Muhammad Suruji memastikan akan menyeleksi guru dan pegawai honorer sebanyak 5.200 dari total jumlah guru dan pegawai honorer sebanyak 7 ribu lebih

Jumlah tersebut sendiri disesuaikan dengan kebutuhan guru di setiap sekolah kabupaten kota, sekolah swasta maupun negeri. Untuk memastikan proses seleksi berlangsung secara jujur dan transparan, proses seleksi melalui tes akan dilakukan dengan menggunakan komputer.

“Dengan menggunakan komputer, tidak ada peluang terjadinya praktik kecurangan, layaknya proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilakukan siswa,” katanya

Saat ini Dikbud sendiri telah memulai proses pendaftaran untuk proses seleksi. Proses seleksi sendiri mundur dari jadwal sebelumnya bulan Maret, akan dilaksanakan pertengahan atau akhir April ini.

Lihat juga...