Sulut Ekspor Tepung Kelapa ke Latvia
MANADO — Provinsi Sulawesi Utara mengekspor tepung kelapa ke Latvia di awal April 2018, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Jumat (6/4).
Tepung kelapa yang diekspor ke Latvia, kata dia, sebanyak 13 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 26.040 dolar Amerika Serikat.
Ia mengatakan, Tepung kelapa merupakan komoditas ekspor yang paling diminati oleh berbagai negara di dunia.
Tepung kelapa yang diekspor dari berbagai negara tersebut adalah berasal dari beberapa daerah di Sulut.
“Itu merupakan bahan setengah jadi dari daging buah kelapa yang berlimpah di Bumi Kawanua,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Jenny, pihaknya terus mendorong agar petani meningkatkan hasil panen kelapanya, kemudian diproses menjadi tepung kelapa.
Sejak Januari 2015, permintaan tepung kelapa dari Sulut terus berdatangan dari berbagai negara. Hal ini karena memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.
Republik Latvia adalah sebuah negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia di utara, dengan Lithuania di selatan, dengan Rusia di timur, dengan Belarus di tenggara, dan berbagi perbatasan bahari dengan Swedia di barat.
Latvia, dengan penduduk sejumlah 2.070.371 jiwa dan wilayah seluas 64.589 km persegi, dikenal sebagai salah satu negara yang berpenduduk sedikit dan jarang di Uni Eropa.
Pusat pemerintahannya berada di Riga. Bahasa resminya adalah bahasa Latvia dan satuan mata uangnya adalah lats (Ls).
Negara ini beriklim sedang dan bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Mei 2004 dan dengan NATO pada 29 Maret 2004 (Ant).