Pengiriman Bantuan Buku ke Lamsel Terus Meningkat

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Meningkatnya kepedulian akan pentingnya literasi, terlihat dengan meningkatnya suplai bantuan buku dari berbagai wilayah yang dikirimkan kepada para pegiat literasi di Lampung Selatan.

Sugeng Hariyono, pegiat literasi motor pustaka, berkoordinasi dengan PT. Pos Indonesia (Persero) dalam program kirim buku gratis pada tanggal 17 setiap bulannya. Selama sepuluh bulan terakhir, sejak program kirim buku gratis diluncurkan pada awal Mei 2017, grafik pengiriman buku terus meningkat.

Sugeng Hariyono menyebut, sesuai rekapitulasi kiriman buku setiap tanggal 17 periode Mei 2017-Februari 2018, tercatat ada kenaikan produksi, berat dan biaya kirim.

Deni, Kepala Kantor Pos Penengahan Lampung Selatan, salah satu kantor pos yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan buku gratis pada tanggal 17 setiap bulan [Foto: Henk Widi]
Sugeng Hariyono menyebut selalu mendapat laporan bulanan dari PT. Pos Indonesia sebagai pegiat literasi dan fasilitator perpustakaan seru Lampung Selatan. Grafik produksi dalam bentuk karung (koli) pengiriman sejak bulan Mei 2017 disebutnya hanya sekitar 171 koli, mencapai puncaknya pada Januari sebanyak 3.685 koli. Sementara berat dari semula hanya 728,6 kilogram mencapai puncaknya pada Januari 2018 seberat 21.640,4 kilogram.

“Grafik peningkatan produksi pengiriman buku pada setiap bulan memperlihatkan kepedulian masyarakat pada literasi untuk pendidikan generasi muda cukup tinggi, khususnya melalui bantuan buku bacaan,” papar Sugeng Hariyono, Kamis (19/4/2018).

Selain produksi pengiriman berdasarkan koli dan berat, biaya kirim buku dari awal program kirim buku gratis (Free Cargo Literacy)  mengalami peningkatan. Biaya kirim pada awal Mei 2017 senilai Rp34.620.627 terus meningkat hingga awal Januari 2018 mencapai 1.055.255.340.

Lihat juga...